Dua Pertemuan

Baru dua hari yang lalu aku mengenalmu. Kamu datang dengan wajah takut yang sendu, aku datang menghampirimu dengan wajah acuh yang tak butuh. Kau beri salam padaku, dan akupun tersenyum. Lalu kita duduk berhadapan, dengan mereka yang sebagian ku kenal dan tidak ku tahu siapa namanya dari mereka yang lain. Begitu juga denganmu saat itu. Kita berbicara untuk sesuatu hal yang penting, sesuatu hal yang harus kita selesaikan bersama. Dan kamu, hanya diam dipertemuan pertama kita itu. Akupun cukup sangat meragukan kemampuanmu. Namun matamu meyakinkan aku, bahwa dirimu mampu. Caramu menatap pada setiap kalimat yang terucap, membuat aku yakin bahwa kamu memang benar orang pilihan untuk itu.
Pertemuan kedua kita. Aku masih dengan wajah acuh yang tak butuh. Entah kenapa, wajah seperti itu selalu muncul saat bertemu orang baru sepertimu. Kamupun begitu, masih memandangiku dengan wajah takut yang sendu. Namun pertemuan kedua kita ini, kamu benar-benar memperlihatkan kemampuanmu. Mencoba berbicara padaku dengan sekuat keberanian yang mungkin sudah kau kumpulkan jadi satu. Dan disitu, kita sudah salingbtersenyum. Aku lupa siapa yang terlebih dahulu. Aku atau kamu?

Mei, 2017