Luka Tak Bernama
Hari ini, entah genap berapa
usiamu. Yang aku tahu kamu semakin tua dan bertumbuh semakin dewasa. Aku tidak
pernah ingin mencari tahu tentang usiamu, karena menjadi dewasanya kamu
terkadang adalah kekhawatiranku. Yang
aku tahu, kamu adalah lelaki yang pernah membahagiakan hatiku dengan caramu
sendiri. Memberikan ‘ada’ yang tidak pernah ku temukan di diri orang lain
bahkan pada jiwa ayahku. Memberikan kenyamanan yang hanya kamu yang miliki.
Aku pernah merasakan yang
teramat bahagia karenamu, teringat malam itu. Saat kita duduk berdua disuatu
tempat yang sangat ku suka namun kamu tidak menyukainya. Tetapi kamu tetap
berada disana menyaksikan bahagiaku tanpa berkedip mata, memberikan kebahagiaan
yang kamu tahu aku butuh itu. Terkadang egomu memang lebih besar dari egoku,
namun ‘ada’mu tidak akan pernah bisa aku balas dengan ‘ada’ku untukmu sesering
apapun aku berusaha itu.
Kamu adalah lelaki terindah
yang Tuhan hadirkan untuk mewarnai hidupku. Memberikan senyuman-senyuman
kenangan yang selalu aku pamerkan kepada sahabat-sahabatku. Namun tidak jarang
dari mereka yang selalu mengingatkan ku akan bahayanya sikapmu yang seperti
ini. Mengingatkan bahwa ada di dekatmu dengan sering tanpa suatu kepastian
adalah hal yang tidak baik. Dan aku sering mengelakkan kalimat itu, mempunyai
satu opini untuk meyakinkan diriku bahwa apa yang mereka khawatirkan tidak akan
begitu berbahaya untukku.
Namun aku salah besar, dan
sahabat-sahabatku benar dengan sangat besar. Apa yang mereka khawatirkan kini
sedang aku nikmati karena ulahmu. Kamu dengan mudah memberikan kebahagiaan
untukku, memberikan ‘ada’mu dalam setiap butuhku. Namun dengan mudah juga, kamu
memberikan aku luka akan harapan yang aku taruh dalam hadirmu, luka yang tidak
aku tahu seperti apa bentuk rupanya karena bahagia darimu, luka yang tidak
pernah memberikan air mata tetapi membawaku untuk menetapkan diri berpisah
darimu. Kamu tahu luka apa itu? Jika kamu tahu, beri tahu aku segera akan nama luka
itu. Dan selamat ulangtahun, lelaki yang pernah menjadi Power Rangers hidupku.
Komentar
Posting Komentar