Benar Rindu



Tumpukkan rindu telah menghantam jiwa
Terbentur dengan rasa kecewa

Ada yang berbicara pada angan-angan
Berharap cinta kan datang sesegera

Aku merindukanmu dengan benar
Tanpa paksaan, bersama gangguan

Rindu yang benar ini telah melukis luka yang benar pula
Air mata membasahinya dengan kehangatan cinta
Sesak mengiringi kerinduan ini pada ujung pengharapan yang besar

Aku benar, benar-benar merindukanmu
Aku benar, benar-benar membenci dirimu

Jakarta, 25 Desember 2016
(Ae Dil Hai Mushkil)

Komentar

Postingan Populer